...
Ahmad Sam’ani Fauzi

Speech Reading untuk Anak Tunarungu

8 April 2025, 12.06
Education
...

Berbicara merupakan salah satu keterampilan yang mempengaruhi komunikasi secara lisan atau verbal. Inti dari berbicara adalah agar ucapan kita dapat dipahami, dan itu merupakan tujuan utama berbicara. Berbicara pada siswa tunarungu lebih rumit karena mereka menggunakan bahasa isyarat pada setiap suku kata, kata demi kata, dan menggunakan satu isyarat untuk satu kata konkret.

Setiap negara memiliki bahasa isyarat yang berbeda. Di Indonesia, siswa tunarungu menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi satu sama lain. Tujuan percakapan atau diskusi terhadap anak tunarungu sedini mungkin adalah untuk meningkatkan dan menunjang kemampuan mereka dalam berkomunikasi. Pada umumnya, kesulitan mereka dalam pemerolehan bahasa terlihat diajak berkomunikasi. Misalnya: jika kita memperlihatkan gelas dan kita bertanya “apa ini?” maka anak akan menjawab “minum” baik dengan isyarat maupun dengan ucapan verbal, begitu pula misalnya ketika anak kita memperlihatkan jam atau weker, ia akan memberikan isyarat telinga atau menunjuk ke pergelangan tangannya yang menandakan jam.

Orang tunarungu berusaha membaca gerakan bibir dari pembicara. Ada yang dibuat di bagian belakang bibir yang tertutup atau di bagian belakang mulut sehingga tidak terlihat, atau ada juga bunyi ujaran pada bibir yang tampak sama sehingga pembaca bibir tidak dapat memastikan bunyi apa yang dilihatnya Sebenarnya, ada beberapa teknik yang dapat digunakan dalam mengajar berbicara kepada siswa tunarungu, salah satunya speech reading.

Speech Reading

Speech reading merupakan teknik membaca yang memahami pembicaraan atau berbicara melalui gerakan bibir. Kita mencoba membaca gerakan bibir dari pembicara. Ada yang dibuat di bagian belakang bibir yang tertutup atau di bagian belakang mulut sehingga tidak terlihat, atau ada juga bunyi ujaran pada bibir yang tampak sama sehingga pembaca bibir tidak dapat memastikan bunyi apa yang dilihatnya. Hal ini khususnya merepotkan bagi mereka yang tuli pada periode pra-kekosongan.

Seseorang dapat menjadi speech reader yang baik jika didukung oleh pengetahuan yang baik tentang struktur bahasa sehingga dapat menebak dengan baik tentang bunyi-bunyi yang "tersembunyi". Membaca ucapan adalah pengenalan bahasa lisan dan bahasa isyarat yang lebih baik dari gerakan wajah, mulut, dan gerakan pendukung (segel) yang terlihat, integrasi untuk meningkatkan pemahaman ucapan.